Bos Daimler: Skandal Uji Emisi VW, Tak Pengaruhi Penjualan Mercy
Washington - Bos Daimler AG induk perusahaan Mercedes-Benz, Dieter Zetsche, khawatir skandal uji emisi yang diduga dilakukan oleh Volkswagen bakal berdampak kepada industri otomatif di Jerman.
Meski begitu dia memastikan, sampai saat ini, hal itu tidak mempengaruhi kinerja penjualan Mercedes-Benz.
Seperti dilaporkan The Detroit News, Selasa (10/11/2015), Zetsche mengaku terkejut ketika sakndal yang dilakukan VW itu terungkap. Namun dia menyesalkan anggapan masyarakat, jika salah satu perusahaan ditengarai melakukan kecurangan dalam uji emisi, maka yang lainnya juga melakukan hal yang sama.
"Saya pikir kekuatan produk buatan Jerman dan dari industri otomotif Jerman adalah persepsi bahwa ini adalah merek yang handal dan dapat Anda percaya. Sehingga ini (skandal) merupakan pukulan berat bagi industri kami," ucapnya. "Terserah, kami membangun kembali kepercayaan itu karena kami tidak melakukan sesuatu yang salah."
Menurutnya, penjualan Mercedes-Benz tidak terpengaruh oleh skandal tersebut. Soalnya pbarikan ini tidak pernah menggunakan peranti lunak untuk mengakali hasil uji emisi. “Dan kami tidak akan pernah (menggunakan cara seperti itu),” ujarnya.
Bahkan secara berkelakar dia mengatakan, jika dirinya sebagai seorang yang akan membeli Mercedes-Benz namun tidak berhasil mendapatkannya, maka akan memilih Aston Martin. Namun, kata dia, faktanya dia tidak pernah mengalami kondisi seperti itu.
Dengan kata lain Zetsche ingin menegaskan, penjualan Mercedes tidak pernah mengalami penurunan penjualan atau ditinggalkan konsumen. “Tapi saya berharap tidak pernah mendapatkan dalam situasi itu,” kata dia.
Dia pun mencontohkan ibunya yang telah berusia 93 tahun. Hingga saat ini, sang ibu masih menyetir mobil dan tetap setia dengan Mercedes-Benz.
Meski begitu dia memastikan, sampai saat ini, hal itu tidak mempengaruhi kinerja penjualan Mercedes-Benz.
Seperti dilaporkan The Detroit News, Selasa (10/11/2015), Zetsche mengaku terkejut ketika sakndal yang dilakukan VW itu terungkap. Namun dia menyesalkan anggapan masyarakat, jika salah satu perusahaan ditengarai melakukan kecurangan dalam uji emisi, maka yang lainnya juga melakukan hal yang sama.
"Saya pikir kekuatan produk buatan Jerman dan dari industri otomotif Jerman adalah persepsi bahwa ini adalah merek yang handal dan dapat Anda percaya. Sehingga ini (skandal) merupakan pukulan berat bagi industri kami," ucapnya. "Terserah, kami membangun kembali kepercayaan itu karena kami tidak melakukan sesuatu yang salah."
Menurutnya, penjualan Mercedes-Benz tidak terpengaruh oleh skandal tersebut. Soalnya pbarikan ini tidak pernah menggunakan peranti lunak untuk mengakali hasil uji emisi. “Dan kami tidak akan pernah (menggunakan cara seperti itu),” ujarnya.
Bahkan secara berkelakar dia mengatakan, jika dirinya sebagai seorang yang akan membeli Mercedes-Benz namun tidak berhasil mendapatkannya, maka akan memilih Aston Martin. Namun, kata dia, faktanya dia tidak pernah mengalami kondisi seperti itu.
Dengan kata lain Zetsche ingin menegaskan, penjualan Mercedes tidak pernah mengalami penurunan penjualan atau ditinggalkan konsumen. “Tapi saya berharap tidak pernah mendapatkan dalam situasi itu,” kata dia.
Dia pun mencontohkan ibunya yang telah berusia 93 tahun. Hingga saat ini, sang ibu masih menyetir mobil dan tetap setia dengan Mercedes-Benz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar