Kamis, 12 November 2015

Uji Jaringan, Smartfren Kini Tidak Pakai Speedtest Lagi


Rabu, 11 November 2015 | 16:02 WIB

Yoga Hastyadi Widiartanto/KompasTeknoPerangkat dan kartu perdana 4G Smartfren.

BOGOR, KOMPAS.com - Speedtest selama ini menjadi aplikasi favorit untuk menguji jaringan atau layanan internet dismartphone. Selain Speedtest ada OpenSignal yang juga banyak dipakai pengguna di Indonesia.

Dua aplikasi tersebut juga dipakai beberapa operator seluler untuk menguji kecepatan jaringan.

Smartfren Telecom yang sebelumnya selalu menggunakan dua aplikasi tersebut kini punya "jagoan"  baru untuk menguji jaringan. Aplikasi tersebut bernama Nperf yang tersedia untuk Android dan iOS.

Penggunaan Nperf oleh Smartfren terungkap pada acara pengujian jaringan 4G Smartfren di wilayah Jabodetabek pada Rabu (11/11/2015) yang turut dihadiriKompasTekno.

"Sebelumnya Smartfren selalu menggunakan Speedtest dan OpenSignal untuk menguji jaringan. Hari ini, Npref ikut disertakan dalam pengujian," kata Munir Syahda Prabowo, Head of Network Special Project Smartfren di sela-sela acara drive test yang dimulai dari jalan Sabang, Jakarta.

Menurut Munir, saat ini Nperf lebih dipilih Smartfren karena lebih komprehensif.

Alasannya, Npref ikut menguji kualitas layanan internet, seperti browsing ke situsweb dan streaming video YouTube. Sedangkan, Speedtest hanya menguji menampilkan kecepatan download danupload data.

"Pengujian jaringan tak melulu soal speed. Yang terpenting, apakah layanannya bisa digunakan dengan baik. Npref ikut menguji pengalaman saat browsing danstreaming," kata Munir.

Npref menguji kecepatan browsing dengan mengunjungi beberapa situs, seperti Google, Facebook, Blogspot, Yahoo, dan situs lokal Kaskus.

Untuk pengujian streaming, Npref mengakses YouTube dalam tiga resolusi yaitu 240p, 360p, dan 720p.

Bisa membandingkan operator
Reza Wahyudi/ Kompas.comTampilan aplikasi Nperf
Selain lebih komprehensif, menariknya lagi, hasil pengujian Npref dapat dibandingkan dengan sesama operator yang beroperasi di Indonesia. Jadi pengguna bisa melihat seberapa kencang koneksi internet yang dipakainya dibanding operator lain di satu lokasi.

"Smartfren merekomendasikan Npref untuk digunakan pengguna untuk mengetes kinerja jaringan, sebagai alternatif Speedtest dan OpenSignal," ujar Munir.

Meski merekomendasikan Npref, Smartfren tentu saja tidak menggunakan aplikasi ini untuk keperluan pengujian di internal.

Smartfren sendiri menggunakan sebuah software pengujian dan monitoringkhusus, yaitu Drive Test Tools.

Paket software berbanderol 24.000 euro (sekitar Rp 350 juta) ini berguna memantau jaringan Smartfren di seluruh Indonesia.

Software inilah menjadi jantung di Network Monitoring Center Smartfren yang berlokasi di wilayah Bumi Serpong Damai, Serpong, Tangerang Selatan.

Menurut Saut P. Sianturi Head of Technical Assistance Center. Smartfren Telecom, Drive Test Tools digunakan sebagai sistem pendeteksi gangguan, mulai dari gangguan di BTS, transmisi, hingga bandwidth dan jalur internet.

Gangguan yang dideteksi software ini akan ditindaklanjuti dengan keperluan perbaikan dan peringatan dini untuk pengguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar